Local Political Policies with Shari'a Nuance in West Sumatra 2000-2018
Main Article Content
Abstract
The Shari'a Regional Regulation legitimizes the implementation of Islamic cultural values and Minangkabau culture in West Sumatra. Knowledge of the reality of regional regulation practice is important for harmonizing social and state life in a pluralistic society. This research aims to explain the relationship between the emergence of the Sharia Regional Regulation in West Sumatra and its implementation in city districts in West Sumatra. This research used historical methods, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The final results of the research reveal the positive phenomenon of the implementation of Shari'a regulations in West Sumatra. The appearance of school children they dressed as Muslim. Before studying, students were accustomed to praying and memorizing several verses in the Al-Qur'an, attending a Ramadhan Islamic boarding school during the holy month of Ramadhan, and participating in Youth Wirid activities after Ramadhan. State Civil Servants (ASN) wore Muslim clothing during official hours. In certain areas, being able to read the Al-Qur’an was a condition for getting married. Regional regulations with Islamic nuances also showed the political content of the figures, social organizations and parties, legislative members (DPRD), and power politics. This study contributes to the importance of awareness and tolerance in social practices between religious communities in various community organizations and government agencies.
Downloads
Metrics
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
“Ketua MUI Sumbar Haramkan Partai Anti Perda Syariah”. (2018). TribunPekanbaru.com. https://pekanbaru.tribunnews.com/2018/11/20/ketua-mui-sumbar-haramkan-partai-anti-perda-syariah.
Asnan, G. (2006). Pemerintahan Sumatera Barat dari VOC Hingga Reformasi. Yogyakarta: Citra Pustaka.
Bourdieu, Pierre. (2010). Arena Produksi Kultural Sebuah Kajian Sosiologi Budaya. Bantul: Kreasi Wacana.
Buehler, M. (2016). The politics of Shari'a law: Islamist activists and the state in democratizing Indonesia. Cambridge: Cambridge University Press. DOI: https://doi.org/10.1017/CBO9781316417843
Bungin, Burhan. (2009). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana.
Darwianis. (2017). Tindak Lanjut Kebijakan Kembali ke Nagari dan ke Surau Serta Dampaknya terhadap Sosial Adat Keagamaan Masyarakat. Pelita Bangsa Pelestari Pancasila, 12(2), 83-101. Retrieved from https://pbpp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPB/article/view/4693.
Denzin, N. K. & Yvonne, Lincoln. (2009). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Efrinaldi. (2014). Perda Syariah dalam Perspektif Politik Islam dan Religiusitas Umat di Indonesia. Madaniah, XVIII(2). http://dx.doi.org/10.29300/madania.v18i2.14
Fahmi, R. "Peraturan Daerah Syari’ah dan tantangan Kerukunan Umat beragama", Paper. Padang: IAIN Imam Bonjol Padang. Retrieved from https://www.academia.edu/12469754/.
Faisal, Ahmad, et.al. (2023). Sociological and Political Constrains of Islamic Sharia Enforcement in South Sulawesi Indonesia, JURIS, 22(1), 159-169. http://dx.doi.org/10.31958/juris.v22i1.8604 DOI: https://doi.org/10.31958/juris.v22i1.8604
Hoed, Benny H. (2011). Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu.
Khalis, Zain Ibnul. (2007). Dampak Peraturan Daerah tentang Penyakit Masyarakat terhadap Kehidupan Sosial Kota Bukittinggi 1999-2004. Bachelor Thesis. Padang: Fakultas Sastra, Universitas Andalas.
Main, Abdul (2018), “Fenomenologi Sebagai Filsafat dan Metode Dalam Penelitian Sosiologi”, dalam Muhammad Farid dan Moh. Adib (Eds.), Fenomenologi Dalam Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Prenadamedia Group.
Mutahir, Arizal. (2011). Intelektual Kolektif Pierre Bourdieu. Sebuah Gerakan Melawan Dominasi. Bantul: Kreasi Wacana.
Na’imah, Hayatun & Mardhiah, Bahjatul. (2016). Perda Berbasis Syariah dan Hubungan Negara-Agama dalam Perspektif Pancasila. Mazahib: Jurnal Pemikiran Hukum Islam, XV(2). http://dx.doi.org/10.21093/mj.v15i2.623 DOI: https://doi.org/10.21093/mj.v15i2.623
Na’imah, Hayatun. (2017). Perda Berbasis Syari’ah dalam Tinjauan Hukum Tata Negara. Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 14(1), https://doi.org/10.18592/khazanah.v14i1.1136 DOI: https://doi.org/10.18592/khazanah.v14i1.1136
Peraturan Daerah Kabupaten Agam No. 5 Tahun 2005 tetang Pandai Baca dan Tulis Huruf Al-Qur’an (25 Nopember 2005), Lembaran Daerah Kabupaten Agam Tahun 2005 No. 5.
Peraturan Daerah Kabupaten Agam No. 6 Tahun 2005 tentang Berpakaian Muslim (25 Nopember 2005). Lembaran Daerah Kabupaten Agam Tahun 2005 No. 6.
Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman No. 22 Tahun 2003 tentang Berpakaian Muslim dan Muslimah Bagi Siswa, Mahasiswa, dan Karyawan (29 Agustus 2003), Lembaran Daerah Kabupaten Pasaman Tahun 2005 No. 49 Seri D.
Peraturan Daerah Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung Nomor: 1 Tahun 2003, tentang Kewajiban Pandai Membaca Alqur’an Bagi Anak Usia Sekolah, Karyawan/karyawati dan Calon Mempelai (7 February 2003), Lembaran Daerah Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung Tahun 2003 No. 1.
Peraturan Daerah Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung Nomor: 2 Tahun 2003, tentang Berpakaian Muslim dan Muslimah (7 Pebruari 2003), Lembaran Daerah Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung Tahun 2003 No. 2.
Peraturan Daerah Kota Solok No. 13 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Zakat (1 Oktober 2003), Lembaran Daerah Kota Solok No. 23 Seri E.23.
Peraturan Daerah Kota Solok No. 6 Tahun 2005 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perbuatan maksiat di Kota Solok (31 Mei 2005), Lembaran Daerah Kota Solok Tahun 2005 No. 6.
Rahman, Aulia. (2011). Reaktualisasi Nilai Islam dalam Budaya Minangkabau melalui Kebijakan Desentralisasi, Paper. Jakarta: Program Magister Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Syarif Hidayatullah. DOI: https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2018
Salim, Arskal, and Azra, Azyumardi. (2003). Shari'ah and Politics in Modern Indonesia. ISEAS Series on Islam. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. DOI: https://doi.org/10.1355/9789812305206
Siregar, Liston P. (2017). Mengapa Perda Shari’ah bermunculan di Indonesia Sejak 1998. BBC.com. Retrieved from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39033231.
Suharso, Pudjo (2006). “Pro Kontra Implementasi Perda Shari’ah (Tinjauan Elemen Masyarakat)”, dalam Al-Mawarid: Jurnal Hukum Islam, 16, 180-190. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/index.php/JHI/article/view/242 DOI: https://doi.org/10.20885/almawarid.vol16.art4
Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Retrieved from https://pih.kemlu.go.id/files/UU0232014.pdf
Zainal. (2014). Gerakan Islamis di Sumatera Barat Pasca Orde Baru. MIQOT, XXXVIII(2). DOI: https://doi.org/10.30821/miqot.v38i2.103
Zoelva, Hamdan. (2009). “Fenomena Perda Syariat di Daerah”, Personal Blog. Retrieved from https://hamdanzoelva.wordpress.com/2009/01/06/fenomena-perda-syariatislam-di-daerah/